Skip to content

Caver Indonesia

Sebagai bentuk upaya untuk memperoleh gambaran caver di Indonesa dan mengingat minimnya informasi tentang seberapa banyak caver dan keahlian yang dimilikinya di Indonesia, saya mencoba memberanikan diri untuk membuat semacam “pendataan” potensi caver yang ada di Indonesia.

Untuk mengisi data dapat dilakukan disini

Untuk data yang telah masuk bisa dilihat dalam spreadsheet disini

Secara periodik saya akan update informasi yang telah masuk sebagai bentuk keterbukaan informasi yang ditujukan untuk kepentingan bersama.

Semoga apa yang dilakukan saat ini menjadi manfaat buat semua dan potensi Caver yang ada di Indonesia dapat terpetakan dengan jelas sehingga jika ada kebutuhan yang memerlukan keterlibatan para caver dapat dengan mudah dimobilisasi dan dikoordinasi.

Data yang masuk adalah milik bersama dan dapat dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan pengembangan caving dan speleologi di Indonesia dan manfaatnya bagi karst dan gua.

Sebagai bentuk keterbukaan, perkembangan data yang masuk akan saya update di halaman ini sedikitnya dua minggu sekali untuk mendapatkan gambaran secara utuh sehingga pihak-pihak yang berkepentingan mendapatkan gambaran yang utuh.

UPDATE #1 – 28 Agustus 2011

Sampai hari ini, tanggal 28 Agustus 2011 telah masuk sebanyak 26 caver yang tersebar dari berbagai daerah. Dari 26 orang tersebut sebanyak 24 orang caver laki-laki dan 2 orang caver perempuan.

Para caver yang telah mengisikan datanya, kebanyakan berasal dari Jawa Tengah (23%) disusul oleh Provinsi Jawa Barat. Daerah yang sudah masuk yakni Jawa Timur (15%), kemudian Yogyakarta dan DKI Jakarta yang masing-masing sebanyak 12%.

Namun berdasarkan organisasi, kebanyakan organisasi yang diikuti berasal dari Di Yogyakarta (27%) disusul DKI Jakarta (23%) dan Jawa Tengah.

Berdasarkan minat dan keahlian hampir semua caver mengisi lebih dari satu pilihan. Berdasarkan data, Fotografi menduduki minat/keahlian tertinggi sebanyak 62% atau 16 caver. Sedangkan minat/keahlian yang kedua adalah pemetaan gua sebesar 58% yakni 15 orang. Sedangkan yang ada diposisi ketiga adalah speleologi sebanyak 11 orang atau 42%.

Hampir semua yang telah mengisikan datanya sebanyak 24 orang memiliki pengalaman melakukan “cave rescue” baik self rescue maupun rescue terpadu. Sisanya sebanyak 2 orang belum mempunyai pengalaman untuk melakukan cave rescue. Dari hal ini cukup menggembirakan karena semua mempunyai pengalaman untuk rescue yang ini sangat bermanfaat untuk kondisi darurat jika suatu saat diperlukan.

Sedangkan aktivitas caving yang dilakukan, sebanyak 69% caver masih aktif melakukan kegiatan caving dan hanya 27% yang telah lebih dari 1 tahun tidak melakukan kegiatan caving lagi.

Berdasarkan fasilitas untuk melakukan kegiatan penelusuran gua, hampir semua (76%) sudah memiliki peralatan minimal untuk penelusuran gua horisontal seperti helm, penerangan dan baju yang layak untuk kegiatan caving.

Sedangkan untuk kegiatan penelusuran gua vertikal, hanya sekitar 32% atau 8 orang yang baru memiliki peralatan SRT Set sendiri, dan selebihnya 68% belum memiliki peralatan SRT set sendiri.

Mungkin itu gambaran sekilas dan gambaran awal dari para pegiat penelusuran gua di Indonesia, yang tentu saja hal ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kegiatan di masa yang akan datang.

Bagi yang berkenan untuk mengisikan datanya, silakan monggo untuk berbagi. Tapi kalau ada yang keberatan utk mengisikan karena khawatir disalahgunakan oleh saya tidak apa-apa. Saya hanya merasa tergugah untuk mendapat gambaran sejauh mana gambaran dan peta para Caver di Indonesia.

Salam Speleo.

Caver Indonesia on Twitter please checked and follow this list.

20110831-054731.jpg UPDATE #2 – 29 September 2011

Setelah selama sebulan belum sempat update tentang informasi Caver Indonesia, hari ini saya baru sempat untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah saya mulai.

Setelah sebulan lebih form data saya buka ternyata tidak ada penambahan yang signifikan dari jumlah teman-teman yang sukarela untuk berbagi tentang informasi sebagai seorang caver.

Sampai saat ini hanya 45 orang yang berkenan berbagi dan dari komposisi jenis kelamin ada 36 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.

Daerah asal organisasi asal teman-teman yang berbagi banyak berasal dari Yogyakarta (42%) kemudian disusul DKI Jakarta (18%) selebihnya dari beberapa provinsi seperti Sumatra Barat, Jawa TImur, Jawa Barat dan Jawa tengah.

Untuk minat para caver masih didominasi oleh fotografi gua, Speleologi dan Pemetaan Gua.

Tidak banyak perubahan komposisi minat dan keahlian dalam sebulan terakhir mengingat tidak banyak juga teman-teman yang berkenan bergabung.

data-data terakhir yang masuk tersaji dalam gambar berikut ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments yet

Leave a comment